Matan adalah kata dalam bahasa arab yang berarti redaksi atau teks.
Karena itu, matan MADM adalah redaksi atau teks muqaddimah anggaran dasar
muhammadiyah. Matan MADM terdiri dari 7 paragraf, yaitu:
1.
Amma
ba’du, bahwa
sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Bertuhan dan
beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang
wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
2.
Hidup
bermasyarakat itu adalah sunah (hukum qadrat-iradat) Allah atas
kehidupan manusia.
3.
Masyarakat
sejahtera, aman, damai, makmur, dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan atas
dasar keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong bertolong-tolongan
dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh setan
dan hawa nafsu.
4.
Menjunjung
tinggi hukum Allah lebih dari pada hokum yang manapun juga, adalah kewajiban
mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepadaNya.
5.
Syahdan,
untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di
atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah
dan hari kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci itu;
beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan
dan merpergunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di dunia ini, dengan niat
yang tulus dan ikhlas karena Allah semata.
6.
Untuk
melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan
rahmat Allah dan didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran Q.S Ali-Imran (3)
ayat 104.
7.
Kesemuanya
itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan
mengikuti sunnah rasulNya, Nabi Muhammad SAW, guna mendapatkan karunia dan
ridlaNya, di dunia dan di akherat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa
dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah. Maka dengan
muhammadiyah ini, mudah-mudahan umat Islam dapat diantarkan ke pintu gerbang
surge jannatun na’im dengan keridhaan Allah yang Rahman dan Rohim.