Faktor-faktor
eksternal yang mempengarauhi Persyarikatan Muhammadiyah didirikan antara lain:
1.
Penjajahan
Kolonial Belanda
Penjajahan
Barat (Kristen) masuk ke negri-negri Timur (Islam), termasuk indonesia karena
doktrin dan semangat 3G, yaitu Gold,Glory,
dan Gospel. Gold berarti emas atau
kekayaan alam. Glory berarti kekuasaan/pemerintahan, dan Gospel yang dimaksud
ada;lah injil/kristenisasi. Banyak disebutkan dalam buku-buku sejarah, baik
sejarah umum maupun sejarah indonesia, bagaimana belanda melalui perusahann
degangnya (VOC) masuk ke indonesia untuk menjajah. Bagaimana penjajah mengeruk
kekayaan alam di bumi indonesia dengan segala cara, mengadu domba para pemimpin
negara dan ulama, sehingga terjadi kesenjangan sosial dan perpecahan umat. Ada
sebqagian dari 3G yang jarang direkam sejarah, yaitu Gospel(injil/kristenisasi) fakta bahwa ajaran kristen masuk ke
negri-negri timur(islam) melalui penjajahan itu sendiri para misionaris kristen
banyak yang berlindung dibalik jubah kekuasaan penjajah. Selain itu, para
misionaris kristen dari luar negri juga banyak yang dikrim atau ditugaskan ke
indonesia, salah satunya di Jawa.
2.
Gerakan
Pembaruan Islam Dunia
Persyarikatan
Muhammadiyah didirikan ditengan-tengah arus kemuduran dunia islam. Negeri-negri
Timur (islam)yang dijajah semakin terpuruk dan terbelakang. Atas dasar itulah,
maka mauncul para tokoh pemikir cendekiawan muslim dunia seperti jamaludin al
afgani,Muhammadiyah Abduh,Muhammadiyah Rasyid Ridha. Mereka menyuarakan gagasan
tentang persatuan islam (Pan Islamisme) maupun pembaruan(tajdid)disegala bidang
untuk melawan penjajahan Barat. Tokoh-tokoh islam dunia tersebut bangkit
menyuarakan pembaruan pemikiran islam sekaligus menyatakan bahwa pintu ijtihad
akan selalu terbuka untuk menjawab tantangan zaman mereka menyuarakan ide-ide
islam yang berkemajuan melalui buku dan majalah hingga sampai ke tangan para
ulama pembaru diindonesia,salah satunya adalah K.H. Ahmad Dahlan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar