Senin, 08 November 2021

Kemuhammadiyahan X SPK

 

Bertepatan dengan 18 November 1912 M (18 Dzulhijah 1330 H) beliau mendirikan gerakan Islam yang diberi nama Muhammadiyah. Deklarasi ini dilakukan di gedung Loodge Gebouw (sekarang gedung DPRD DIY) agar diketahui oleh pemerintah dan kesultanan. Pilihan nama organisasi ini berdasarkan nama Nabi terakhir agar kehidupan beragama dan bermasyarakat menyesuaikan dengan pribadi Nabi. Pada tahun 1920 beliau juga mendirikan perkumpulan kaum ibu,yaitu Sapa Tresna ( ‘Aisyiyah), kegiatannya adalah mengadakan pengajian-pengajian. Pada tahun 1917 beliau mendirikan pengajian malam Jum’at sebagai forum dialog dan tukar pikiran kemudian melahirkan Korps Mubaligh Keliling utnuk menyantuni dan memperbaiki kehidupan yatim piatu, fakir miskin, dan orang yang sednag dilanda musibah. Tahun 1918 beliau mendirikan Hizbul Wathan yang diketuai oleh haji Muchtar. Tahun 1931 didirikan Nasyiatul Aisyiyah (sekarang Nasyiyah). Tahun 1921 beliau mendirikan badan yang membantu kemudahan pelaksanaan ibadah haji bagi orang Indonesia. Pada tahun yang sama beliau mendirikan mushalla khusus perempuan pertama di Indonesia. Tahun 1922 beliau membentuk Badan Musyawarah Ulama untuk mempersatukan ulama di Hindia Timur dan merumuskan kaidah hukum Islam sebagai pedoman pengamalan Islam, diketuai oleh R.H. Mohammad Kamaludiningrat, seorang penghulu kraton yang mendirikan Majelis Tarjih.

Berbagai uraian yang telah dikemukakan di atas menggambarkan betapa banyak rintisan yang telah diperjuangkan K.H. Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah di Indonesia dengan membuktikan dirinya sebagai manusia ynag memiliki integritas sebagai muslim, yaitu adanya kesatuan antara pemikiran, ucapan, dan perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kemuhammadiyahan kelasXI SPK

 Kamis,13 April 2023 BAB 5 Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah atau PHIWM   Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) adalah...