Pertemuan 8 : tgl 5 Oktober 2020
BAB III SEJARAH PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH
2. Bidang Ekonomi
Pada
awal abad ke-20 telah tumbuh sejumlah pengusaha pribumi yang dikenal sebagai
kelas menengah perkotaan. Usaha-usaha kerajinan tangan dan tekstil mulai tumbuh
di sepanjang daerah pesisir pantai utara. Namun dihitung modal mereka,
jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan Belanda dan China.
Karena itulah pengaruh kolonialisme yang diskriminatif menjadikan sebagian umat
Islam tersisihkan.
3. Bidang Pendidikan
Pendidikan
di Indonesia saat itu masih terbelah menjadi dua arus yaitu pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah Belanda dan pendidikan pesantren. Pendidikan
merupakan titik pusat dari strategi Belanda untuk memperkuat cengkeraman
kolonialisme di Indonesia. Namun pendidikan yang diselenggarakan dipandang
sebagai salah satu usaha “membelandakan” pelajar Indonesia dengan diajarkan
ilmu pengetahuan umum dan budaya barat dan kristenisasi. Sedangkan model
pendidikan pesantren belum mampu menjawab kebutuhan zaman.
4. Bidang Politik
Imperialisme
dan kolonialisme membuat masyarakat Indonesia tidak berdaya. Kemiskinan dan
pemerasan merupakan dampak nyata dari sikap imperialis dan kolonialis, sikap
politik inilah yang menjadikan masyarakat tidak diberikan kesempatan untuk
dapat memperbaiki nasib bangsanya. Dan terjadinya pemecah belahan golongan
masyarakat yang dilakukan Belanda menjadikan beberapa masyarakat sebagai
golongan pejabat. Dari tindakan ini maka K.H. Ahmad Dahlan menyatakan
pentingnya organisasi yang bertujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar