Minggu, 04 Oktober 2020

Kemuhammadiyahan X SPK : Pertemuan 8

 Pertemuan  8 : tgl 5 Oktober 2020

BAB III SEJARAH PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH

2.  Bidang Ekonomi

Pada awal abad ke-20 telah tumbuh sejumlah pengusaha pribumi yang dikenal sebagai kelas menengah perkotaan. Usaha-usaha kerajinan tangan dan tekstil mulai tumbuh di sepanjang daerah pesisir pantai utara. Namun dihitung modal mereka, jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan Belanda dan China. Karena itulah pengaruh kolonialisme yang diskriminatif menjadikan sebagian umat Islam tersisihkan.

3.  Bidang Pendidikan

Pendidikan di Indonesia saat itu masih terbelah menjadi dua arus yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Belanda dan pendidikan pesantren. Pendidikan merupakan titik pusat dari strategi Belanda untuk memperkuat cengkeraman kolonialisme di Indonesia. Namun pendidikan yang diselenggarakan dipandang sebagai salah satu usaha “membelandakan” pelajar Indonesia dengan diajarkan ilmu pengetahuan umum dan budaya barat dan kristenisasi. Sedangkan model pendidikan pesantren belum mampu menjawab kebutuhan zaman.

4.  Bidang Politik

Imperialisme dan kolonialisme membuat masyarakat Indonesia tidak berdaya. Kemiskinan dan pemerasan merupakan dampak nyata dari sikap imperialis dan kolonialis, sikap politik inilah yang menjadikan masyarakat tidak diberikan kesempatan untuk dapat memperbaiki nasib bangsanya. Dan terjadinya pemecah belahan golongan masyarakat yang dilakukan Belanda menjadikan beberapa masyarakat sebagai golongan pejabat. Dari tindakan ini maka K.H. Ahmad Dahlan menyatakan pentingnya organisasi yang bertujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kemuhammadiyahan kelasXI SPK

 Kamis,13 April 2023 BAB 5 Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah atau PHIWM   Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) adalah...