3. Ruang Lingkup Pendidikan Kemuhammadiyahan
Ruang lingkup dari pendidikan Kemuhammadiyahan adalah segala hal yang
berhubungan dengan persyarikatan Muhammadiyah. Di dalamnya memuat segala aspek
tentang seluk beluk Muhammadiyah, yaitu aspek sejarah berdirinya, organisasi,
perjuangan, amal usaha dan tokoh pemimpinnya. Semua dipelajari secara bulat,
menyeluruh dan integral tentang Muhammadiyah.
Ada tiga metode pendekatan yang digunakan untuk mempelajari Muhammadiyah
dalam pendidikan Kemuhammadiyahan, yaitu:
a. Pendekatan Historis
Aspek pertama yang digunakan dalam mempelajari Muhammadiyah melalui
pendekatan historis/sejarah. Pendekatan ini berarti mempelajari latar belakang
berdirinya, sejarah perkembangannya, berbagai amal usahanya dan hasil-hasil
yang telah dicapai dan sekaligus mempelajari cirri-ciri khas yang melekat pada
jati diri Muhammadiyah. Ciri tersebut yang membedakan dengan gerakan-gerakan
lainnya yang tumbuh dan berkembang di Indonesia maupun yang ada di alam Islami
(Dunia Islam).
b. Pendekatan Ideologis
Aspek kedua adalah melalui pendekatan ideologis/dari segi keyakinan dan
cita-citanya. Pendekatan ini yang paling penting sebab melalui keyakinan akan
dikenal hakikat jati diri Muhammadiyah yang sebenar-benarnya. Dapat dikenal
juga isi dan jiwa Muhamadiyah yang sesungguhnya, dikenal watak dan
kepribadiannya. Dikenal dorongan-dorongan yang menggerakkan seluruh aktiivitas
Muhammadiyah, dikenal juga apa yang menjadi pandangan/keyakinan hidupnya serta
cita-cita perjuangannya.
Dalam pendekatan ini ada 3 materi yang harus dikaji dan dibahas secara
mendalam, yaitu Kepribadian Muhammadiyah, Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
dan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah.
c. Pendekatan Struktural
Maksudnya adalah pendelatan dari segi susunan organisasinya. Mempelajari
organisasi Muhammadiyah untuk mengetahui bagaimana Muhammadiyah melancarkan
amal usahanya dengan system organisasi.
Bagaimana Muhammadiyah menyusun tenaga manusia yang ada di dalamnya
mengatur tugas, cara-cara pengerahan dan pengarahan aktivitasnya. Jalinan
hubungan dan usaha pengerahan serta fasilitas yang semuanya diatur secara rapi
dan tertib sehingga gerakannya lincah, dinamis dan luwes. Sekaligus dengan
pendekatan ini pula akan dikenal Khittah Perjuangan Muhammadiyah atau strategi dasar
perjuangan Muhammadiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar