BAB 2
KADERISASI MUHAMMADIYAH
A. Pendahuluan
Di
dalam suatu organisasi apapun, termasuk Muhammadiyah, terkandung tiga komponen utama
yaitu pemimpin, kader, dan anggota. Dengan demikian, dinamika suatu organisasi tidak
akan lepas dari keberadaan anggota dan kader, di samping selalu terkait dengan fungsi
kepemimpinan dan sistem yang dimilikinya.
B. Definisi Kader dan Kaderasasi
Kader
(dalam bahasa Prancis: cadre atau les cadre) maksudnya adalah anggota inti
yang menjadi bagian terpilih dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi
di sekalian kepemimpinan. Dalam pengertian lain, kader (dalam bahasa Latin quadrum), berarti empat persegi panjang atau
kerangka. Dengan demikian kader didefinisikan sebagai kelompok yang lebih besar
dan terorganisasi. Maka, kader dapat diartikan pula sebagai jantung suatu organisasi.
Berbeda
dengan istilah kaderisasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kaderisasi mengandung
arti sebagai melahirkan kader. Kaderisasi merupakan usaha pembentukan seorang kader
secara terstruktur dalam organisasi yang biasanya mengikuti ketentuan tertentu.
C. Muhammadiyah Sebagai Organisasi
Kader
Masa
depan organisasi ditentukan pada keseriusan dalam membina dan memberdayakan para
kader serta anggotanya. Proses pembinaan kader Muhammadiyah telah dilaksanakan melalui
berbagai upaya dan media, baik langsung maupun tidak langsung. Proses ini telah dilaksanakan oleh K.H. Ahmad
Dahlan dan dilanjutkan oleh para pemimpin berikutnya hingga sekarang. Kegiatan yang
dapat dikategorikan perkaderan ditunjukan dengan upaya-upaya membina angkatan muda
untuk belajar mengembangkan misi gerakan Muhammadiyah ke dalam kehidupan masyarakat,
khususnya bagi umat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar