D. Enam Khittah Perjuangan
Muhammadiyah
Isi khittah harus
sesuai dengan tujuan muhammadiyah, khittah itu disusun sesuai dengan
perkembangan zaman.
1.
Langkah 12 Muhammadiyah 1938-1940
a. Memperdalam
Masuknya Iman.
Hendaklah iman itu ditablighkan, disiarkan dengan
selebar-lebarnya, yakni diberi riwayatnya dan diberi dalil buktinya,
dipengaruhkan dan digembirakan, sampai iman itu mendarah daging, masuk di
tulang sumsum dan mendalam di hati sanubari kita, sekutu-sekutu Muham-madiyah
seumumnya.
b. Memperluas Faham Agama.
Hendaklah faham agama yagn sesungguhnya itu
dibentangkan dengan arti yang seluas-luasnya, boleh diujikan dan
diperbandingkan, sehingga kita sekutu-sekutu Muhammadiyah mengerti perluasan
Agama Islam, itulah yang paling benar, ringan dan berguna, maka,
mendahulukanlah pekerjaan keagamaan itu.
c. Memperbuahkan Budi Pekerti.
Hendaklah diterangkan dengan jelas tentang akhlaq yang
terpuji dan akhlaq yang tercela serta diperbahaskannya tentang memakainya
akhlaq yang mahmudah dan menjauhkannya akhlaq yang madzmumah itu, sehingga
menjadi amalan kita, ya seorang sekutu Muhammadiyah, kita berbudi pekerti yang
baik lagi berjasa.
d. Menuntun Amalan Intiqad (self
correctie).
Hendaklah senantiasa melakukan perbaikan diri kita
sendiri (self correctie), segala usaha dan pekerjaan kita, kecuali
diperbesarkan, supaya diperbaikilah juga. Buah penyelidikan perbaikan itu
dimusyawarahkan di tempat yang tentu, dengan dasar mendatangkan maslahat dan
menjauhkan madlarat, sedang yang kedua ini didahulukan dari yang pertama.
e. Menguatkan
Persatuan.
Hendaklah menjadikan
tujuan kita juga, akan menguatkan persatuan organisasi dan mengokohkan
pergaulan persaudaraan kita serta mempersamakan hak-hak dan memerdekakan
lahirnya pikiran-pikiran kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar