Selasa, 26 Januari 2021

Kemuhammadiyahan XII SPK

 Rabu, 27 Januari 2021

D. Macama-macam Gerakan Islam Transnasional di Indonesia

a.   Gerakan Tarbiyah (Ikhwanul Muslimin)

b.    Hizbut Tahrir Indonesia

c.    Jamaah Tabligh (Gerakan Dakwah)

 

1.        Ikhwanul Muslimun (IM)

Persebaran IM kurang lebih di 70 negara, mulai dari  Eropa, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara hingga Amerika Serikat dan Kanada. Hingga kini pusat jaringan di IM Mesir. Sifat jaringan ini sangat fleksibel dan setengah tertutup. Nama  gerakan berbeda-beda di setiap negara. Meskipun demikian, semua disatukan oleh pemikiran dan metodologi  Ikhwan. Kekuatan utama  gerakan ini  adalah pembentukan kelompok-kelompok pengajian (halaqoh). Secara umum,  gerakan Ikhwan sekarang ini terbelah dalam dua arus besar: Ikhwan Tarbiyah dan Ikhwan Jihad.

 

-         Ikhwanul Muslimun Tarbiyah

Ikhwan  versi tarbiyah  merupakan ikhwan versi resmi. Secara internasional dikendalikan oleh Mursyid Am ketujuh yaitu  Muhammad Mahdi Akif. Ikhwan versi Tarbiyah tidak terlalu radikal. Tujuan utamanya tetap, yaitu membentuk “daulah Islamiyah”. Namun, cara yang ditempuh bersifat  non-kekerasan. Mereka dapat memanfaatkan istrumen demokrasi untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Kemenangan partai Ikhwan di  Aljazair, FIS, menjadi momentum penting bahwa  jalur tarbiyah, moderat dan parlementarian, dapat menemukan efektivitasnya. Model  tarbiyah kemudian  diterima secara luas di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Model ini sekarang menjadi katup penyelamat penting, tatkala  Ikhwan Jihadi sedang terpukul di beberapa negara. Jalur Tarbiyah memasuki Indonesia  pada dekade 1980-an.  Tokoh penting yang mengusung jalur ini adalah  Rahmat Abdullah dan  Hilmi Aminudin Hasan. Ada tiga  jalur penting pengembangan Ikhwan Tarbiyah di Indonesia: 1) Kelompok Usroh di kampus 2) alumni Timur Tengah 3) Alumni LPPIA. Pertemuan  tiga jalur inilah yang selanjutnya melahirkan PKS sekarang ini.


Minggu, 24 Januari 2021

Kemuhammadiyahan X SPK

 Senin, 25 Januari 2021 (Pertemuan 16)


B.     Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar

1.   Bidang Perorangan

a.  Bagi orang yang masuk atau memeluk agama Islam sifat dakwah Muhammadiyah adalah tajdid yaitu memurnikan ajaran agama Islam sebagaimana yang telah diajarkan dalam Al-Quran. Pemurnian ini meliputi pertama pemurnian aqidah yaitu tauhid yang bersih dari tahayul, khurafat, bid’ah dan syirik serta pengeramatan terhadap benda-benda. Kedua pemurnian ibadah yaitu membersihkan amal ibadah dari bid’ah dan taklid, seperti berkirim pahala kepada orang yang telah mati dengan bermacam-macam bacaan dan memperingati pada hari-hari tertentu. Ketiga memurnikan akhlak yaitu berakhlak sesuai dengan apa yang dituntunkan nabi Muhammad SAW.

b.  Bagi orang yang belum memeluk agama Islam, maka sifat dakwahnya adalah seruan dan ajakan yang disertai dengan berbagai alasan dan penjelasan yang penuh dengan kebijaksanaan. Dengan model dakwah semacam ini maka mereka dapat menjatuhkan pilihan Islam sebagai agama yang mampu menyelamatkan dirinya di dunia maupun di akhirat.

2.  Bidang Masyarakat

Sifat dakwah ini merupakan bimbingan, perbaikan dan peringatan pada masyarakat sambil meyakinkan perbaikan masyarakat akan diperoleh apabila mereka melaksanakan petunjuk-petunjuk Allah SWT sebagai pedoman hidup.


Selasa, 19 Januari 2021

Kemuhammadiyahan XII SPK

 

Rabu, 20 Januari 2021

 

c.     Persebaran Pemikiran Keislaman Timur Tengah

Pola penyebaran gerakan yang paling utama adalah melalui alumni pendidikan dari Timur Tengah

 

Karakteristik Gerakan Islam Internasional:

1.    Bersifat transnasional

2.    Ideologi gerakan tidak lagi bertumpu pada konsep nation-state, melainkan konsep umat

3.    Didominasi oleh corak pemikiran skripturalis fundamentalisme atau radikal

4.    Secara parsial mengadaptasi gagasan dan instrumen modern

 

Indonesia merupakan negara yang tak ketinggalan untuk dimasuki gerakan islam yang besifat lintas negara ini. Setidaknya terdapat enam gerakan islam transnasional di negara tersebut:

a.    Ikhwanul Muslimun

b.    Hizbut Tahrir

c.    Jihadi

d.    Salafi Dakwah dan Salafi Sururi

e.    Jamaah Tabligh (Gerakan Dakwah)

f.     Syiah

 

Selasa, 12 Januari 2021

Kemuhammadiyahan XII SPK

 

Rabu, 13 Januari 2021

 

B. Perkembangan Pemikiran Islam Transnasional

 

Gerakan Islam di Indonesia telah berusia lebih dari satu abad dan pengaruhnya begitu besar bagi kehidupan bangsa Indonesia, terutama dalam masa-masa perjuangan merintis kemerdekaan. 

Perkembangan gerakan Islam di Indonesia juga sangat dinamis sesuai dengan  zaman. Ada fase-fase penting dalam perkembangan gerakan Islam di Indonesia.

Salah satu fase itu adalah masuknya gerakan Islam transnasional ke Indonesia. Apa itu gerakan Islam Transnasional?  Gerakan Islam transnasional adalah gerakan Islam yang berasal dari luar Indonesia. Trans = antar, nasional = bangsa.

Gerakan ini mulai muncul sejak awal dekade 80-an ditandai dengan meningkatnya semangat mempelajari Islam di masyarakat terutama anak muda (mahasiswa), kalangan pemerintahan, pebisnis dan organisasi masyarakat. Setelah orde baru tumbang tahun 1998, gerakan transnasional tersebut semakin berkembang pesat, muncul organisasi-organisasi Islam baru yang disebut sebagai Gerakan Islam Baru (New Islamic Movement).

Gerakan/organisasi Islam baru itu antara lain gerakan Salafi, Hizbut Tahrir Indonesia, gerakan Tarbiyah dan Jamaah Tabligh.

 

Pemikiran gerakan Tarbiyah sangat dekat dengan Ikwanul Muslimin (IM) di Mesir bahkan menyebut dirinya dengan “anak ideologis” Ikhwanul Muslimin. Sedangkan Hizbut Tahrir Indonesia secara resmi merupakan cabang dari Hizbut Tahrir Internasional yang berpusat di Yordania.

Sementara Salafi adalah himpunan para aktifis yang berjejaring dengan gerakan Salafi di Timur Tengah khususnya Arab Saudi dan Kuwait.

Jamaah Tabligh adalah gerakan non politik yang pendirinya, Maulana Syaikh Muhammad Ilyas Khandalawi berasal dari India.

Minggu, 10 Januari 2021

Kemuhammadiyahan X SPK

Senin, 11 Januari 2021

        ...lanjutan 

        A. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam

Dalam masyarakat barat, kata modernisasi mengandung pengertian pemikiran aliran, gerakan, dan usaha untuk mengubah paham-paham, adat istiadat, institusi-institusi lama, dsb.

Gerakan pembaruan Islam adalah upaya untuk menyesuaikan paham agama Islam dengan perkembangan yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Maka pembaruan Islam bukan berarti mengubah, mengurangi atau menambah isi teks Al-Quran maupun Al-Hadits melainkan hanya menyesuaikan paham atas keduanya sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.

Hal ini dapat dilihat pada ciri-ciri sebagai berikut:

1.        Islam adalah agama yang komprehensif dan telah mengatur segala aspek kehidupan sosial politik, hukum, ekonomi, dll.

2.        Mengajak pengikutnya untuk kembali pada Islam yang benar sebagai usaha untuk melakukan perubahan sosial.

3.        Islamisasi pada masyarakat muslim melalui pengorganisasian ataupun pembentukan sebuah kelompok yang kuat.

Ditinjau dari segi latar belakang berdirinya, maka jelas bahwa sesungguhnya kelahiran Muhammadiyah tidak lain karena dimotivasi oleh ajaran-ajaran Al-Quran. Karena itulah dalam mengamalkan ajaran Islam, Muhammadiyah mendasarkan gerakannya pada Al-Quran dan sunnah Rasul

Rabu, 06 Januari 2021

Kemuhammadiyahan XI SPK

 Kamis, 7 Januari 2021

Kemuhammadiyahan XI SPK ( semester Genap )

BAB 4

MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH

 

A.   Penegrtian dan sejarah Perumusan MKCHM

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) adalah sebuah putusan resmi persyarikatan yang berisi teks keuyakinan dan cita-cita hidup persyarikatan.

Penegasan tentang kedudukan manusia dihadapan Alloh  dan diantara manusia sendiri, yakni sebagai hamba Alloh dan khalifah di muka bumi. Dan berfungsi sebagai penunjuk arah yang tepat menuju terwujudnya cita-cita yang diperjuangkan,serta penegas sikap Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dan Tajdid.

Tujuan MKCHM adalah agar Warga Persyarikatan mengerti dan memahami keyakinan dan cita-cita hidup Muhammafiyah, sehingga mau berperan  aktif dan ikut mendukung perwujudan  cita-cita hidup Muhammadiyah. Sejarah perumusan MKCM tidak bisa lepas dari perkembangan pemikiran mengenai idiologi Muhammadiyah yang muncul pada tahun 1960an. Pemikiran  untuk melakukan re tajdid pada gilirannya melahirkan sebuah rumusan yang dikenal dengan MKCHM. Rumusan MKCHM mengandung gagasan idiologis yang didalammnya terdapat keyakinan dan cit-cita hidup Muhammadiyah. Dengan demikian MKCHM dapat disebut sebgai idiologi Muhammadiyah  yang disusun secara sistematis.

Secara histors, konsep MKCHM yang diputuskan dalam sidang Tanwir tahun 1969 di Ponorogo ini merupakan Amanah Muktamar Muhammadiyah ke 37 tahun 1968 di Yogyakarta.


Selasa, 05 Januari 2021

Kemuhammadiyahan XII SPK ( semester Genap )

 Rabu, 6 Januari 2021

BAB IV

SIKAP MUHAMMADIYAH TERHADAP GERAKAN ISLAM TRANSNASIONAL

 

A.   PENGAHULUAN

Belakangan ini banyak gerakan Islam transnasional telah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Masing-masing gerakan tesebut memiliki ciri-cri dan karakter berbeda-beda. Tidak banyak orang paham tentang hakikat gerakan tersebut, kecuali hanya didasarkan pada pengetahuan sekilas tentang perbedaan masing-masing, seperti simbol dan materi kajian keislaman yang disuguhkan. Karena itulah menjadi penting bagi kalian untuk mengetahui masing-masing gerakan Islam transnasional itu, dan bagaimana sikap Muhammadiyah terhadapnya.

Berdasarkan terminologi, Bowen (2011) mengungkapakan terdapat 3 makna Islam transnasional yaitu :

1.    Secara demografis berarti pergerakan Islam.

2.    Berdasarkan lembaga keagamaan,berarti kelembagaan yang memiliki jaringan internasional,

3.    Perpindahan ide atau gagasan dari individu atau kelompok kepada indvidu atau kelompok lain.

Minggu, 03 Januari 2021

Kemuhammadiyahan X SPK

 Senin, 4 Januari 2021

BAB 4

CIRI-CIRI GERAKAN MUHAMMADIYAH

A.      Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam

Dengan melihat sejarah pertumbuhan dan perkembangan persyarikatan Muhammadiyah sejak kelahirannya, memperhatikan faktor-faktor yang melatar-belakangi berdirinya, aspirasi, motif, dan cita-citanya serta amal usaha dan gerakannya, nyata sekali bahwa di dalammya terdapat ciri-ciri khusus yang menjadi identitas dari hakikat atau jati diri Persyarikatan Muhammadiyah. Secara jelas dapat diamati dengan mudah oleh siapapun yang secara sepintas mau memperhatikan ciri-ciri perjuangan Muhammdiyah itu adalah sebagai berikut:

1.    Muhammadiyah adalah gerakan Islam
2.    Muhammadiyah adalah gerakan da’wah Islam amar ma’ruf nahi munkar
3.    Muhammadiyah adalah gerakan tajdid

 

Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam. Maksud gerakanya ialah Da’wah Islam dan Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat. Da’wah Islam danAmar Ma'ruf nahi Munkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan: Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni; dan yang kedua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam.

Adapun Da'wah Islam danAmar Ma'ruf Nahi Munkar bidang kedua ialah kepada masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata-mata.

Dengan melaksanakan Da’wah Islam danAmar Ma'ruf Nahi Munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah "Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya".


Kemuhammadiyahan kelasXI SPK

 Kamis,13 April 2023 BAB 5 Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah atau PHIWM   Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) adalah...